Kisah Nyata: Luahan Rasa Seorang Istri yang Selalu Menempel

ISTRI YANG SELALU NEMPEL

Rugi banget Kalo Nggak Baca🙂

Kisah Nyata: Luahan Rasa Seorang Istri yang Selalu Menempel

Saat tidur dia memeluk,
Saat berjalan dia menggandeng... saat duduk dia meng-genggam,
Saat jauh, dia cepat merindu.

Bukan kerna istrimu berlebihan pada setiap situasi... Bukan !
Bukan pula karna dia sedang menjelaskan kepada dunia bahwa engkau miliknya, dan dia milikmu. Bukan ...

Tapi coba perhatikan, kenapa dia memilih bahumu saat hendak ingin tidur.
Bukan kerna bantalnya yang kurang nyaman, tapi mungkin dia ingin merasakan bersandar di atas bahumu yang telah memikul berat amanah bersamanya.
Itu  wujud rasa syukurannya pada tanggung jawabmu ...

Coba perhatikan.. Saat dia memilih mengenggam dan menggandeng tanganmu, saat duduk dan berjalan, bukan kerna dia tidak nyaman berada di antara yang lainnya.
Tapi dia ingin, saat dia  bicara dan berjalan pun selalu berada dalam penjagaanmu...
Sebab syaitan menghiasi setiap langkah kakinya, dan ketika berbicarapun lisan kadang tak terjaga...

Itu keyakinannya ... Bahwa kau mampu menghindarkannya dari seburuk-buruknya fitnah itu ...
Ketika juga dia terlalu cepat merindui, padahal baru sebentar saja kau tidak bersama dengannya... Bukan kerna dia tak mampu jauh jauh darimu ...

Tapi dirimu menjadi salah-satunya sandaran, tempat ia bercerita dan mengadu selain kepada Tuhannya ... Menghabiskan waktu untuk meluapkan kekesalan dan suka-dukanya...
Itulah cara dia menjaga aib-aibmu dan juga aibnya agar tidak terlanjur bercerita kepada orang lain meski katanya mereka peduli, terhindar dari golongan orang yang tidak amanah dalam menjaga rahasia ...

Duhai para suami.. Sebenarnya istrimu itu bukanlah terlalu menempel .. Dia itu hanya sedang ingin berbicara mesra, betapa kesyukurannya bersuamikan dirimu ... Tapi kadang ia tidak tahu bagaimana caranya ...
Nikmatilah dan hayati ... Biarkan... saja dia melampiaskannya bersama-mu, bukan kepada orang lain ...
Karena kelak... Masa tua, dan usia jualah yang kan menjadi pemisah... Antara sikapnya terhadap-mu... dan sikap-mu terhadap-nya.
......

Tuntun dan bimbinglah kami semua di jalan yang diredhai-Nya... jadikanlah setiap detik yang kami punya, sebagai amal ibadah serta kebaikan di akhirat kelak. Amin ya Robbal Alamiin