Kisah Nyata Tragis dalam Rumah Tangga Dokter

dada

Kisah Nyata Tragis dalam Rumah Tangga Dokter

11 Perkara Seputar Tragedi Penembakan Dokter Letty

Pendidikan yang tinggi, tidak menjamin seseorang bersikap dewasa, terlebih dalam kehidupan jaman kini, yang penuh tekanan dan Pancaroba. Inilah Kisah Tragedi, nasib tragis yang menimpa seorang wanita berprofesi sebagai dokter, yang terbunuh oleh suaminya yang kalap.

Umur dan nasib orang, siapa tahu? Yang jelas, tak ada orang yang ingin hidupnya berakhir tragis. Mungkin. Namun itulah yang terjadi pada dr. Letty Sultri. Ia tewas diberondong enam butir peluru di tempat kerjanya oleh suaminya sendiri, dr. Ryan Helmi.

1. Bertengkar

Azzahra Medical Centre
Azzahra Medical Centre (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Tragedi itu terjadi di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur--tempat bekerja dr. Letty. Kamis siang (9/11) pukul 14.00 WIB, Helmi mendatangi Azzahra dan langsung masuk ke ruangan kerja istrinya.
Saksi mendengar mereka bertengkar. Selanjutnya, dr. Letty terlihat keluar dari ruangan kerjanya dengan ketakutan. Saat itu, ia sudah dibidik Helmi dengan senjata api.

2. Ditembak 6 kali

Foto almarhum Dokter Letty Sultri
Foto almarhum Dokter Letty Sultri (Foto: Dok.Istimewa)
Pelatuk senjata akhirnya ditarik Helmi, dan peluru-peluru menerjang tubuh Letty.
Letty rebah dan tewas seketika.
Pukul 14.30, Helmi tampak keluar dari Azzahra Medical Centre dengan tenang. Ia, menurut Sunarto penjual mi di depan klinik, mengantongi pistol di saku celananya.
Helmi lalu menaiki ojek--yang juga mengantarnya ke Azzahra--dan pergi.
Sekitar 2,5 jam kemudian, pukul 17.00, Helmi menyerahkan diri ke Kepolisian Resor Jakarta Timur dengan membawa dua senjata rakitan.

3. Kekerasan dalam rumah tangga

Luka almarhum Dokter Letty akibat KDRT(NOT COV)
Luka almarhum Dokter Letty akibat KDRT (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Kakak dr. Letty, Afifi Bachtiar, mengatakan mendiang adiknya mengalami kekerasan dalam rumah tangga, sampai-sampai tubuhnya mengalami luka-luka. KDRT itu disebut telah berlangsung setahun terakhir, dari lima tahun usia perkawinan Letty-Helmi yang tanpa anak.
Tanda kekerasan itu misalnya terlihat dari memar di tangan Letty. Ia dipukul dan dianiaya. Foto-foto penganiayaan itu ditunjukkan kepada wartawan oleh Maya Safira, adik Letty.
Dua bulan belakangan, ujar Afifi, KDRT itu menggila, sehingga ia meminta Letty untuk melapor ke polisi. Letty pun melaporkan kekerasan yang ia terima kepada Kepolisian.
Tak hanya Letty, ibu kandung Letty bahkan ikut dipukul oleh Helmi saat mereka masih tinggal bersama keluarga Letty di Utan Kayu, Matraman. Sejak saat itulah Letty dan Helmi berpisah. Letty tinggal di rumah kakak iparnya di Rawamangun, sedangkan Helmi mengontrak di tempat lain.

4. Mengamankan bukti KDRT
Surat-surat penting dan hasil pemeriksaan terkait KDRT yang dilakukan Helmi, dibawa Letty ke kantornya di  Azzahra Medical Centre. Begitu pula dengan ijazah-ijazahnya.
“Dibawa ke tempat kerja karena takut dibakar,” kata Afifi.
Sementara sebagian baju Letty dibawa ke rumah saudaranya di Rawamangun.

5. Tak dinafkahi
Selama lima tahun menikah, kata Afifi, Letty tak diberi nafkah.
Helmi, yang juga berprofesi sebagai dokter, disebut bekerja serabutan atau pindah-pindah tempat kerja.

6. Hendak bercerai

Dokter Helmi di Polda Metro Jaya
Dokter Helmi di Polda Metro Jaya (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Dokter Letty kemudian berpisah rumah dengan Helmi, dan menggugat cerai dia. Gugatan dilayangkan karena soal KDRT tersebut, juga sebab dugaan perselingkuhan Helmi.
“Mereka selalu cekcok, kemudian pada bulan Juli korban mengajukan cerai,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Selama proses perceraian, komunikasi keduanya tersendat. Helmi tak bisa menghubungi Letty.
Helmi minta tolong kepada Afifi untuk membujuk Letty mengurungkan niat cerai. Namun Afifi mengatakan tak bisa membantu.
Afifi masih berkomunikasi dengan Letty sebelum adiknya itu tewas. “Rabu malam pukul 19.00 sampai 22.00 melalui WhatsApp,” kata Afifi.
Saat berbincang via WhatsApp itu, mereka sempat menyinggung soal kelanjutan sidang perceraian yang lama.

7. Diancam dibunuh
Gugatan cerai Letty tak diterima Helmi. Ia lantas mengancam membunuh Letty.
Dua pistol yang dibawa Helmi, katanya kepada polisi, untuk menakut-nakuti istrinya. Senjata api itu ia siapkan sesaat sebelum menemui Letty.
“Namun ternyata berubah pikiran, ditembakkan,” kata Argo.

8. Senjata ilegal
Dua senjata yang dibawa Helmi ke Azzahra Medical Centre, menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, ialah legal dan ilegal.
“Satu untuk sipil, dan satu untuk olahraga--yang diawasi oleh polisi,” kata Setyo.
Senjata atlet untuk olahraga, ujarnya, mestinya disimpan di gudang.

9. Pakai obat penenang
Helmi, menurut Argo, mengonsumsi obat penenang. Hal itu terdeteksi dari tes urine yang bersangkutan.
Helmi merasa mendapat “perintah” untuk menembak istrinya. Ia juga mengatakan memiliki gangguan psikosis sehingga menggunakan obat penenang jenis benzodiazepine.
Psikosis ialah kelainan jiwa disertai disintegrasi kepribadian, dan gangguan kontak dengan kenyataan.
Keluarga Letty menyatakan Helmi tak mengalami gangguan jiwa.

10. Kenal lewat Facebook

Foto pernikahan dr Ryan Helmi dan dr Letty Sultri
Foto pernikahan dr Ryan Helmi dan dr Letty Sultri (Foto: Dok.Istimewa)
Letty dan Helmi berkenalan via media sosial, yakni Facebook. Soal asal usul Helmi, keluarga Letty tak terang benar.
“Dokter Ryan Helmi katanya dari Surabaya, selebihnya kurang tahu,” kata Afifi.
Helmi dan Letty menikah di Jakarta lima tahun lalu. Helmi, setahu Affii, bekerja di klinik kecantikan.
“Tahunya dr. Helmi ini dokter. Dulu dia dokter di klinik kecantikan. Tapi sekarang nggak tahu di mana,” ujar Afifi.
Lewat Facebook pula Helmi mencari tahu keberadaan Letty setelah mereka pisah rumah. Helmi juga bertanya kepada keluarga Letty.
“Suaminya masih sering cari kakak saya. Cari rumah kakak saya yang baru di mana. Sampai saudara-saudara semua dikontak,” ujar Maya, adik Letty.

11. Terancam 20 tahun penjara
Helmi kini terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Ia dijerat Pasal 338 KUHP subsidair Pasal 340 KUHP.

Kisah Nyata Tragis dalam Rumah Tangga Dokter Kisah Nyata Tragis dalam Rumah Tangga Dokter Reviewed by Admin on 11:52:00 PM Rating: 5

No comments:

Ad Home

Powered by Blogger.