Hukum Prewed Menurut Islam dan Alternatif Lain untuk Berfoto

Konsep prewed hijab di lokasi wisata yang keren selama ini selalu menjadi tema menarik bagi pasangan yang akan menikah, terutama yang beragama Islam. Meskipun pre wedding atau prewed adalah tradisi baru, akan tetapi saat ini sudah menjadi hal wajar dan membudaya.

Baca juga: 30 Lokasi Pre Wedding Bagus dan Indoor di Semarang.

Banyak orang menggali konsep prewed islami, menentukan konsep prewed sederhana, kemudian juga konsep prewed yang bagus, serta konsep prewed keren, konsep prewed casual, konsep prewed lucu, konsep prewed indoor juga konsep prewed simple sebelum mereka menikah.

Tak hanya di desa-desa, saat ini banyak sekali prewed dilakukan di tempat-tempat terbuka, seperti di Alun-alun, terminal, juga di stasiun, danau, lokasi wisata yang ramai orang, dan sebagainya.

Di Jawa Tengah sendiri, banyak sekali lokasi prewed unik di tiap daerah. Mulai dari lokasi prewed unik di Semarang, lokasi prewed unik di Kendal, kemudian juga lokasi prewed unik di Demak, juga lokasi prewed unik di Pati, lokasi prewed unik di Jepara, di Kudus, juga lokasi prewed unik di Blora, lokasi prewed unik di Rembang, juga lokasi prewed unik di Grobogan dan sebagainya.

Fotografer Copy Len’s Semarang, Ahmad Abror, mengatakan sebenarnya bagi pemuda Islam yang ingin prewed bisa mengambil tema hijab, busana muslim di lokasi wisata atau di lokasi wisata Islam.

“Kalau di Semarang, bisa mengambil foto di masjid atau tempat lain,” ujar dia kepada Harian Semarang, Senin (6/7/2015).

Menurut dia, prewed dengan hijab sangat bagus, karena hal itu menjadi elegan dan identitas religinya masih kena, dan apalagi dilakukan di lokasi wisata.

Di Semarang sendiri, banyak sekali lokasi wisata Islami yang bisa dijadikan lokasi prewed. Seperti di Masjid Agung Jawa Tengah atau MAJT, kemudian Masjid Baiturrahman Simpanglima, kemudian juga Masjid Kauman Johar.

Kalau tidak mau ke lokasi wisata, kata dia, kan bisa mengonsep sendiri di rumah, tinggal pasangan properti dan foto saja.

“Yang penting kok bukan lokasinya bagi saya, namun juga konsepnya dan properti yang digunakan,” beber Abror.

Menurut Hamidulloh Ibda, penulis buku Stop Pacaran Ayo Nikah (2014), pre wedding menjadi salah satu budaya menarik di kalangan pemuda. Meskipun zaman dulu belum ada, akan tetapi prewed sudah membudaya bagi semua kalangan, terutama pasangan pemuda dan pemudi Islam.

Kan memang zaman dulu belum maju, kata dia, dan tidak ada budaya dan tradisi prewed. “Akan tetapi, saat ini kan hampir semuanya melakukan prewed, termasuk anak-anak kiai juga demikian,” papar bapak dari Sastra Nadira Iswara tersebut.

Prewed, kata Ibda, itu kan jadi alat untuk mengabadikan momentum keindahan dalam hidup menjelang pernikahan. Jadi, kata dia, yang penting ke niatnya dengan motivasi cinta dan membahagiakan pasangan.

“Ya kalau ragu dengan hukum prewed menurut Islam, maka lakukan saja pascawed atau pasca wedding,” ujar dia. (Red-HS45/Foto: Harian Semarang).
Hukum Prewed Menurut Islam dan Alternatif Lain untuk Berfoto Hukum Prewed Menurut Islam dan Alternatif Lain untuk Berfoto Reviewed by Admin on 8:19:00 PM Rating: 5

Ad Home

Powered by Blogger.