Tangisan Hati Seorang Suami saat Istri Merdurhakai

Ketika hati seorang lelaki bergelar Suami Menangis. Wahai para Istri jangan lukai hati suamimu. Karena Berat akibatnya nanti. Maka waspadalah bila itu terjadi. Jangan sampai bencana menghampiri.

Seorang Suami yang baik akan mengasihi dan menyayangi istri dan anak-anaknya sepenuh hati. Tetapi apa terjadi bila si bini melukai hati atau mengumbar maruah diri kesana kemari apa yang akan terjadi.

Kisah Motivasi ini telah memberikan beberapa inspirasi bagi sahabat Motivasi Harmoni dalam topik Kisah Nyata dan Mengarukan tentang catatan Seorang Suami Yang Mempertahankan kehidupan Rumah tangganya Walaupun kedurhakaan Istrinya sudah melampaui batas, demi Anak-Anak. Berikut kisahnya semoga membuat teman mengambil i'tibar.

Saya adalah seorang suami berusia 38 th dan istri saya berusia 40 th, Alhamdulillah kami telah membina rumah tangga selama lebih 12 tahun dan telah dikaruniai seorang putra putri. Kami berdomisili di kota B.


Saya seorang pegawai swasta istri saya seorang pegawai negeri.

Istri saya sudah bekerja di satu instansi sebagai Pegawai Negeri (sebagai seorang guru) sudah selama 12 tahun usia pernikahannya, sebagai seorang tenaga pengajar tgas mulia, dia bekerja fulltime, kadang lembur.

Saya hanyalah pegawai swasta yang menyambil membuka usaha sebagai wiraswasta. Merangkap sebagai pedagang dan keuangan (karena perusahaan itu sifatnya milik perorangan dan tidak begitu besar). Tetapi sekitar bulan Juni 2007,

Tangisan Hati Seorang Suami saat Istri Merdurhakai Tangisan Hati Seorang Suami saat Istri Merdurhakai Reviewed by Admin on 9:22:00 PM Rating: 5

Ad Home

Powered by Blogger.