Inilah Alasannya Mengapa dilarang Pamer Makanan di Sosmed

Jangankan Pamer Aurat, Pamer Makanan Enak saja di Sosial Media (Sosmed) Bisa mengurangi keberkatan makanan itu. Semakin banyak yang menginginkan tapi tidak makan, semakin banyak yang mencicir air liur, atau mengoda atawa ngabibita kata Orang Sundanya ... semakin berkurang keberkatan makanan itu.

  Keberkatan suatu makanan itu dilihat dari berbagai segi
  1. Yang Pertama adalah Sumber Makanan. Apakah makanan yang dihidangkan itu hasil yang usaha yang halal atau tidak? Sedangkan sesuatu rezki atau makanan itu halalnya saja dihisab (dihitung/dipertanyakan di akhirat), apalagi yang haramnya. Halal saja belum cukup untuk suatu makanan itu menjadi makanan yang berkat. Makanan yang didapat dari usaha yang baik dan dibeli dari hasil jerih payah usaha sendiri sekalipun, bisa sedikit berkatnya atau malah tidak ada keberkatannya sama sekali. Hidup itu perlu keberkatan agar tenang dan bahagia. Sedangkan halalnya saja dihisab, apalagi yang haram. Beda dengan makanan yang didapat dari hasil pemberian, biasanya lebih berkat, dan insyA Allah TIDAK DIHISAB di akhirat. Sebenarnya bukan di sosial media aja. termasuk di etalase makanan juga sama. Semakin banyak rezeki yang didapat dari sumber-sumber yang halal dan berkat, semoga semakin banyak keberkatan dalam hidup seseorang itu. Justru itu keberkatan dalam hidup itu penting. Baik di dunia maupun di akhirat kelak nanti, terutamanya untuk kehidupan di akhirat. Hidup yang berkat itu tenang, tentram dan bahagia, walaupun hidup spa adanya. Cukup dengan yang ada (setelah berusaha tentu) dan tidak merisaukan yang tiada. Makanya, kalau dapat rezeki banyak-banyaklah berbagi, ke fakir miskin, asnaf zakat atau Rumah Amal misalnya, semoga semakin banyak yang menikmati rezki yang kita dapat, semakin banyak pula orang yang makan, semoga semakin banyak keberkatan yang kita dapat dalam kehidupan kita, semakin berkurang hisab (hitunganya di hari perhitungan kelak). Banyak-banyaklah beramal dan bersedekah, biar rezeki semakin berkah. Dan di akhirat bighairi hisab (tanpa perhitung) segala rezki yang didapatnya di dunia, karena digunakan di jalan yang diredhai dan disukai oleh Tuhan.
  2. Yang kedua, Makanan yang berkat itu sudah tentu bahannya tidak mengandung bahan yang haram atau dilarang agama.
  3. Banyaknya orang yang makan. Sebagai tolok ukur keberkata, semakin banyak yang makan semakin berkat itu suatu makanan. Beda (sedikit) keberkatan makanan yang dimakan sendiri (akan dihisab di akhirat), dengan makanan yang dimakan secara berkat (bersama-sama).
  4. Didoakan atau tidaknya, semakin banyak yang mendoakan makanan itu, semakin banyak yang makan juga, insyA Allah semakin berkat makanannya.


Inilah Alasannya Mengapa dilarang Pamer Makanan di Sosmed Inilah Alasannya Mengapa dilarang Pamer Makanan di Sosmed Reviewed by Admin on 10:32:00 PM Rating: 5

No comments:

Ad Home

Powered by Blogger.